Piston: Komponen Nomor Satu Pada Engine




Assalamu’alaikum Wr. Wb.
          Hay sobat blogger, kembali lagi pada postingan saya selanjutnya, disini saya akan membahas sebuah komponen nomor satu dalam engine kendaraan khususnya yang akan saya bahas di sini adalah mobil yaitu piston. Nama lain dari piston adalah torak dan seker, komponen ini berfungsi mengubah gaya bolak – balik akibat proses pembakaran di dalam silinder engine menjadi gaya putar yang digunakan untuk menggerakkan mesin dan akhirnya menggerakkan kendaraan itu sendiri.

        Diantara piston dan dinding silinder terdapat suatu celah, celah ini dibutuhkan karena saat mesin dalam keadaan panas maka piston akan memuai akibat panas yang diciptakan oleh enginetersebut dan tanpa adanya celah piston saat piston memuai dan bergerak naik turun piston bisa saja merusak dinding daripada silinder mesin. Kerena antara piston dan silinder engine terdapat celah maka saat engine pertama kali digunakan harus dipanasi terlebih dahulu agar proses pembakaran berlangsung dengan baik, karena saat engine dipanasi terlebih dahulu sebelum digunakan akan menutup celah antara piston dan silinder engine sehingga proses hisap, kompresi, usaha, dan buang akan berlangsung dengan baik. Bahan yang digunakan untuk membuat piston itu sendiri biasanya terbuat dari paduan alumunium, bahan ini lebih ringan dan radiasi panasnya lebih efisien dibanding material lain.

            Pada tepi dari piston yakni antara piston dan dinding silinder terdapat yang namanya ring piston, ring pertama dan kedua dari atas piston berfungsi sebagai perapat piston dari dinding piston yang mana saat dipasang pada piston akan terdapat celah diantara sudut – sudut dari ring piston tersebut sehingga dalam pemasangannya harus dibuat secara berlawanan arah agar bahan bakar dari ruang bakar tidak masuk ke dalam crank case atau hanya sedikit yang masuk ke crank case dan ring ketiga dari atas atau ring terakhir yang bernama oil control ring berfungsi sebagai ring yang mengikis oli yang berada pada dinding silinder agar kembali ke crank case supaya tidak masuk ke dalam ruang bakar. Pada piston tersebut juga terdapat yang namanya connecting rod, fungsi dari komponen ini adalah menghubungkan piston dengan crank shaft agar gerakan naik turun yang dihasilkan oleh piston dapat berubah menjadi gerakan putar pada crank shaft.

             Piston yang berada pada mesin diesel biasanya dibuat suatu ruang diatasnya yang berfungsi sebagai ruang bakar atau combustion camber, hal ini digunakan guna memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar daripada mesin diesel.

Sekian sedikit postingan dari saya, kurang lebihnya saya minta maaf dan terima kasih J

###salam_autotechgo.com###