Mengenal Sistem Pelumasan Pada Mobil


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
            Selamat datang para sobat blogger pada postingan saya selanjutnya tentang mengenal sistem pelumasan. Pada kendaraan khususnya yang saya bahas di sini adalah mobil terdapat suatu sistem yang berisi oli dengan komponen – komponennya, komponen ini dinamakan sistem pelumasan, ada sedikit perbedaan pada sistem pelumasan mesin bensin dengan sistem pelumasan mesin diesel, pada sistem pelumasan mesin diesel menggunakan yang namanya filter oli yang dirancang khusus dan oil cooler atau pendingin oli, filter oli pada mesin diesel dirancang secara khusus karena mesin diesel menghasilkan karbon yang lebih banyak dibanding mesin bensin, dan pada mesin diesel menggunakan oil cooler atau pendingin oli karena kerja mesin diesel lebih berat dibanding mesin bensin serta mesin diesel menghasilkan panas lebih dibanding mesin bensin.
           Untuk jenis minyak pelumasnya harus tepat, karena jenis minyak pelumas yang digunakan pada mesin bensin berbeda dengan minyak pelumas yang digunakan pada mesin diesel walaupun ada juga yang sama. Jika penggunaan jenis minyaknya tidak tepat seperti minyak pelumas khusus mesin bensin digunakan pada mesin diesel bisa jadi hal tersebut dapat merusak mesin diesel tersebut.
            Untuk mengganti minyak pelumas pada mesin seorang mekanik biasanya melepas baut untuk menguras oli yang berada di bawah daripada tangki oli yang berada di bagian bawah mesin, setelah seorng mekanik melepaskan bautnya maka oli bekas yang terdapat di dalam tangki oli akan terkuras sehingga dapat segera diganti dengan oli atau minyak pelumas yang baru.
             Menurut pengalaman saya selama di bengkel PKL saya selama saya masih sekolah dulu, filter oli yang dipasang pada sistem oli harus secara berkala diganti dengan filter oli yang baru karena filter oli yang telah lama digunakan tidak dapat diperbaiki.
              Sekian sedikit saya bagikan tentang sistem pelumasan, semoga dapat menambah sedikit pengetahuan untuk kita semua, kurang lebihnya minta maaf, dan terima kasih :D

###salam_autotechgo.com###

Mengenal Rem Parkir Pada Mobil


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
           Dalam kendaraan khususnya mobil ada yang namanya rem parkir, rem ini berada di dashboard mobil dan kebanyakan dioperasikan menggunakan tangan yaitu yang berbentuk tuas dan stick tetapi ada juga yang dioperasikan menggunakan kaki dan berbentuk pedal, rem ini di rancang khusus guna menahan atau mengerem kendaran saat keadaan berhenti atau parkir agar kendaraan tidak berpindah tempat saat dalam keadaan parkir.
            Kendaraan niaga besar seperti truk dsb. Menggunakan rem parkir yang dipasang pada tengah kendaraan atau center brake, dinamakan center brake karena pembangkit dari remnya berada di tengah daripada kendaraan, tepatnya berada diantara transmisi dan propeller shaft. Sedangkan kendaraan niaga kecil dan kendaraan penumpang menggunakan yang namanya rem parkir ekslusif, dinamakan demikian karena rem ini menggunakan kaki untuk pengoperasiannya, dan pembangkit dari rem tersebut berada di roda belakang. Untuk tipe pembangkit rem parkirnya sendiri ada yang menggunakan rem tromol tetapi ada juga yang menggunakan rem cakram, pada center brake juga menggunakan tipe rem tromol hanya bedanya berada di tengah daripada kendaraan tepatnya diantara transmisi dan propeller shaft kendaraan.

 Mekanisme

             Menkanisme untuk rem parkir ini sendriri sama untuk tipe rem belakang maupun center brake, dengan menarik tuas atau stick atau menginjak pedak daripada rem parkir maka gaya tarik atau injak tersebut di teruskan ke pembangkit daripada rem parkir tersebut menggunakan kabel.

            Mungkin sekian sedikit yang saya bagikan tentang rem parkir, kurang lebihnya minta maaf dan terima kasih :D

###salam­_otomotif###

Kelistrikan Mesin Beserta Bagian - Bagiannya yang Perlu Anda Ketahui



Assalamu’alaikim Wr. Wb.
            Hay blogger mania, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan tentang keistrikan mesin, kelistrikan mesin dibagi oleh beberapa bagian, bagian – bagian tersebut diantaranya :

·         Baterai

Baterai digunakan sebagai wadah yang menampung daripada listrik yang dihasilkan oleh alternator serta sebagai penyuplai listrik utama ke komponen – komponen atau bagian – bagian daripada kendaraan.

·         Sistem Pengapian

Sistem pengapian pada kendaraan khususnya mobil dibagi menjadi beberapa kompnen, diantaranya:
1.       Ignition coil
Ignition coil digunakan untuk membangkitkan tegangan listrik untuk disalurkan ke busi, cara kerjanya arus yang besar dan tegangan yang kecil dari baterai akan masuk ke ignition coil dan setelah disalurkan ke busi arusnya menjadi kecil sedangkan tegangannya menjadi besar.
2.       Distributor
Seperti namanya guna dari komponen ini adalah mendistribusikan arus listrik dengan membagi arus dan tegangan dari ignition coil menjadi beberapa bagian sesuai dengan jumlah busi, dan melanjutkan arus dan tegangan tersebut ke busi – busi tersebut.
3.       Kabel Tegangan Tinggi
Dinamakan demikian karena memang kabel yang satu ini mengalirkan arus listrik bertegangan tinggi yang dihasilkan oleh ignition coil menuju ke distributor.
4.       Busi
Dalam dunia oromotif komponen yang satu ini jelas sudah sangat dikenal, kendaraan beroda dua khususnya motor bermesin konvensional busi seringkali menjadi komponen yang sering mengalami masalah yang membuat mesin tersebut mati, sehingga saat terjadi masalah tersebut perlu dilakukan perbaikan bahkan penggantian.

·         Sistem Starter

Sistem ini digunakan untuk menghidupkan kendaraan daat pertama kali digunakan, pada sistem ini terdapat motor starter yang  mana mendpat aliran listrik dari baterai dan mengubahnya menjadi putaran gear pada pinion gear dan memutarkan fly wheel sehingga akhirnya mesin pun dapat dihidupkan.

·         Sistem Pengisian

Yang terakhir adalah sistem pengisian, sistem ini digunakan untuk mengisi daya listrik ke dalam baterai, dalam sistem ini terdapat dua bagian utama, diantaranya:
1.       Alternator
Komponen ini digunakan untuk mengubah putaran dari mesin melalui tali kipas menjadi arus listrik, mekanisme dalam alternator mengubah arus bolak – balik (AC) menjadi arus searah (DC) yang nantinya disalurkan ke pengatur tegangan atau regulator dan akhirnya disuplay ke baterai.
2.       Pengatur Tegangan(Regulator)
Seperti namanya komponen ini digunakan untuk mengatur tegangan yang dihasilkan oleh alternator, ada yang menggunakan mekanisme dari kontak platina ada juga yang sudah menggunakan IC(Intergrated Sircuit), pengaturan tegangan ini digunakan agar tegangan yang dihasilkan oleh alternator tidak memenuhi kapasitas daripada baterai.

          Sekian sedikit penjelasan dari saya tentang kelistrikan mesin dengan beberapa bagian – bagiannya, saya harap dapat bermanfaat bagi sobat blogger sekalian, kurang lebihnya saya minta maaf dan terima kasih J


###salam_otomotif###

4 Jenis Oskilasi Body yang Perlu Anda Ketahui


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
           Saat kendaraan melaju di jalan sering kali mengalami gerakan akibat dari jalan tersebut, ada  4 macam gerakan yang disebut dengan oskilasi body, apa saja keempat oskilasi body tersebut? Saya akan menjelaskannya satu persatu...



  • ·         Pitching

Yang pertama adalah pitching, pitching adalah gerakan naik turun dari bagian depan dan belakang kendaraan yang berpusat di titik pusat dari kendaraan tersebut, hal ini biasa terjadi jika pegas yang digunakan pada kendaraan tidak bagus lagi alias lemah atau bisa juga karena kendaraan sedang melewati lubang atau tonjolan.
  • ·         Bounching

Yang kedua adalah bounching, bouncing adalah bergetarnya kendaraan secara keseluruhan dengan arah naik turun karena kendaraan melewati jalan yang bergelombang dengan kecepatan tinggi, dan bisa juga karena pegas yang dipasang pada mobil lemah.
  • ·         Rolling

Selanjutnya adalah rolling, rolling terjadi jika kendaraan melewati tojolan atau saat membelok sehingga mengakibatkan perbedaan tinggi suspensi antara suspensi kiri dan kanan dan kendaraan terlihat cenderung miring ke satu sisi.
  • ·         Yawing

Yang terakhir adalah yawing, kejadian ini mungkin terjadi karena kendaraan melewati jalan yang berlubang atau bertonjolan sehingga bagian depan dan belakang kendaraan bergetar ke kanan dan kekiri terhadap titik pusat kendaraan.

seperti yang saya telah jelaskan di atas terjadinya pitcing dan bouncing juga karena pegas yang lemah, sehingga kekuatan pegas juga harus diperhatikan dalam perawatan kendaraan. Sekian sedikit postingan dari saya, kurang lebihnya saya minta maaf, dan terima kasih :D

###salam_otomotif###