Mengenal Rem Angin Pada Truk Beserta Cara Kerjanya

 

gambar truk

 

Assalamu'amualaikum Wr. Wb.

        Kembali lagi sobat blogger, pada kesempatan kali ini saya akan mengenalkan kepada kalian apa itu rem angin yang biasa dipasang pada kendaraan besar seperti truk dan bis beserta cara kerjanya. Pertama-tama kita harus mengetahui apa itu rem angin, rem angin adalah salah satu jenis rem yang menggunakan udara sebagai tenaga utama untuk mengoperasikan rem agar kendaraan dapat melambat atau berhenti. Rem angin biasa digunakan sebagai rem pada kendaraan berat dan berukuran besar seperti truk dan bis karena rem yang menggunakan minyak tidak dapat menahan temperatur yang tinggi akibat kendaraan yang melakukan pengereman yang mana menghasilkan panas yang tinggi akibat bobot kendaraan, sedangkan angin yang digunakan pada rem angin dapat melakukan pendinginan dengan sangat cepat.

Cara Kerja Rem Angin

     Untuk cara kerjanya rem, angin menggunakan kompresor untuk memasukkan udara ke dalam reservoir atau air tank, regulator akan selalu menjaga kompresi di dalam reservoir dan menghentikan aliran udara masuk jika kompresi udara pada reservoir sudah melebihi batas, air tank juga akan membuang sisa udara keluar jika tekanan di dalamnya sudah melebihi kira-kira 840 kpa, selain itu juga terdapat air dryer yang berfungsi untuk menyaring air di dalam udara yang masuk ke dalam reservoir, saat pengemudi menginjak pedal rem, maka akan membuka katup release valve dan udara di dalam reservoir akan diteruskan melalui air hose atau selang udara ke break chamber yang akan mengubah tenaga tekanan angin menjadi tenaga mekanis yang akhirnya menekan tromol atau cakram untuk memperlambat atau menghentikan kendaraan. Setelah proses pengereman selesai, maka release valve akan menutup dan menghentikan aliran udara menuji breake chamber dan udara di dalam breake chamber akan dikeluarkan ke atmosfer menggunakan release valve.

Bagian-Bagian Rem Angin

  1. Kompresor
       
    Kompresor digunakan untuk menekan masuk udara masuk ke dalam ruang air tank, bagian-bagian pada kompressor ini juga hampir mirip dengan kompresor yang biasa kita temui di bengkel-bengkel pinggir jalan, hanya saja untuk kompresor pada air brake berukuran lebih kecil.
  2. Reservoir/ Air Tank
       
    Reservoir atau air tank adalah wadah bagi udara bertekanan tinggi yang sebelumnya dimasukkan menggunakan kompresor.
  3. Regulator
       
    Selanjutnya regulator, seperti namanya regulator berfungsi untuk mengatur udara yang masuk ke dalam air tank, jika udara yang masuk ke dalam air tank sudah sekitar 840 kpa maka regulator akan secara otomatis menghentikan udara masuk ke dalam air tank.
  4. Air Dryer
       
    Bagian yang satu ini berfungsi untuk membersihkan uap air yang masuk bersama udara ke dalam air tank.
  5. Air Hose
       
    Air Hose meneruskan udara dari Air Tank yang akhirnya akan sampai ke sistem Breake Actuation.
  6. Tuas Rem
        
    Tuas rem pada rem angin tidak berbeda jauh dengan tuas rem pada umumnya, yakni sebuah pedal yang jika diinjak akan menjalankan fungsi rem angin, semakin kuat pedal rem diinjak maka akan semakin tinggi pula udara yang dialirkan menuju Breake Actuation sehingga semakin tinggi pula gaya pengereman yang dihasilkan.
  7. Breake Valve
        
    Katup yang akan membuka saat pedal rem diinjak oleh pengemudi, dan udara di dalam air tank akan diteruskan menuju breake chamber dan akhirnya akan terjadi gaya pengereman.
  8. Breake Chamber
        
    Break Chamber adalah bagian pada rem angin yang mengubah energi tekanan yang dihasilkan oleh angin dari air tank menjadi energi mekanis yang akan diteruskan ke bagian sepatu tromol yang nantinya dapat memperlambat atau menghentikan kendaraan.
  9. Sepatu Tromol/Cakram Rem
         
    Sepatu tromol pada rem angin mirip sepatu tromol rem pada umumnya yang cara kerjanya dengan menekan drum brake dari dalam yang terpasang pada bagian tengah roda untuk melakukan proses pengereman, tetapi sebenarnya rem angin tidak hanya menggunakan model sepatu tromol untuk pengereman, ada juga yang menggunakan model cakram yang mana cara kerjanya dengan dijepit untuk melakukan proses pengereman.
  10. Release Valve
         
    Setelah proses pengereman selesai dan aliran udara dari air tank ditutup, maka udara di dalam breake chamber akan dibuang melalui release valve, hal inilah yang menyebabkan suara seperti kentut yang biasa kita dengar pada kendaraan besar yang menggunakan rem angin saat melakukan pengereman di jalan menurun.

Combi Air Brake
   
Adalah tipe rem yang masih menggunakan cairan hidrolik sebagai tenaga untuk mengoperasikan rem, tetapi tenaga awal untuk menjalankan rem jenis ini sudah menggunakan udara alias kombinasi dari tenaga tekanan udara dan cairan hidrolik.

Full Air Brake
   
Full Air Brake adalah jenis rem angin yang tenaganya sepenuhnya sudah menggunakan tekanan angin. Karena rem ini sepenuhnya menggunakan tekanan angin, maka tenaga yang dihasilkan oleh rem jenis ini lebih efisien.

    Kendaraan yang menggunakan Air Brake sangat berbahaya jika tidak dilakukan pengecekan secara rutin karena kerusakan yang biasa terjadi pada Air Brake adalah kebocoran pada komponen-komponen pada Air Brake seperti Air Hose dan Air Tank, yang mana jika kerusakan-kerusakan pada Air Brake dibiarkan maka akan mengganggu kerja daripada rem angin dan beresiko terjadinya kecelakaan.