Mengenal Perbedaan Antara Spin dan Slip

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Kembali lagi sobat blogger pada postingan saya ini, seperti judul di atas, kita akan membahas tentang apa itu spin dan apa itu slip beserta perbedaannya. slip dan spin sama-sama berupakan masalah yang antara kendaraan dan jalanan, yang mana kasus slip dan spin sangat mudah untuk ditemukan di dunia nyata, atau bahkan kita sendiri pernah mengalaminya hanya saja mungkin belum tahu yang kita alami disebut slip atau spin, nah untuk perpedaan slip dan spin adalah sebagai berikut.

Spin adalah

       Spin adalah kondisi dimana roda kendaraan berputar tetapi kendaraan tidak berpindah tempat atau hanya berpindah sedikit tidak sesuai dengan yang pengemudi inginkan, kondisi ini biasa terjadi di jalanan berpasir atau di jalanan licin berlumpur, yang mana jika kendaraan terjebak oleh lumpur atau pasir tersebut maka kendaraan akan kesusahan keluar, dan roda hanya berputar-putar ditempat tanpa disertai perpindahan kendaraan atau hanya berpindah sedikit. Untuk mengatasi spin, maka digunakanlah kendaraan 4 WD (Wheel Drive) saat di medan yang kasar agar jika salah satu atau dua roda terjadi spin, maka roda yang lain masih dapat berputar dan berusaha menggerakkan kendaraan, dan juga roda kendaraan dapat diganti menggunakan roda ber thread kasar agar lebih dapat mencengkram jalanan yang mudah untuk terjadi spin.

Slip adalah

       Slip adalah kondisi dimana roda kendaraan berhenti tetapi kendaraan bergerak, kondisi semacam ini biasanya terjadi di jalanan licin dan kendaraan mengerem secara mendadak sehingga saat pengemudi menarik tuas rem dan rem berhenti kendaraan tidak langsung berhenti melainkan terus bergerak ke depan, kasus seperti ini dapat diatasi menggunakan sistem rem terbaru yaitu sistem ABS(Antilock Brake System), dengan sistem ini maka roda yang di rem secara mendadak tidak akan berhenti terus menerus, melainkan akan terjadi pelepasan dan pengereman yang terjadi bergiliran sesuai pengaturan pada komputer ABS yang mana akan menyelamatkan kendaraan dari terjadinya slip.

Mengenal Combine Harvester Beserta Cara Kerjanya


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

     Pada postingan saya kali ini saya akan mengenalkan kepada kalian apa itu Combine Harvester. Combine Harvester adalah sebuah alat yang digunakan untuk memanen tumbuhan serealia seperti gandum, jagung, oats, dll. yang mana pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Combine Harvester untuk memanen tanaman padi. Seperti namanya, fungsi dari Combine Harvester adalah mesin dengan kombinasi kerja menuai, merontokkan, dan menampi yang hasil dari proses tersebut adalah benih gabah yang siap dimasukkan ke dalam karung atau di bak yang telah disediakan. Bentuk daripada Combine Harvester bisa berupa mesin yang berukuran kecil yang bisa didorong sampai seukuran truk besar yang kerjanya berdampingan dengan truk yang akan menampung hasil panen dari Combine Harvester.

Proses kerja Combine Harvester(Kasus panen padi)

    Langkah pertama dari Combine Harvester adalah unit pengarah batang padi(reel) mengarahkan batang padi ke arah unit pemotong(cutting platform) yang akan memotong padi di bagian bawah batang padi, selanjutnya unit pembawa bahan(platform conveyor) akan mengarahkan potongan-potongan padi sampai terkumpul dan masuk ke lubang pengumpan. Setelah potongan-potongan padi masuk ke lubang pengumpan, selanjutnya akan masuk ke bagian unit perontokan(thresing unit) yang akan memisahkan bijih-bijih padi dari kotoran dan bulir-bulir padi dari malainya, selanjutnya setelah dirontokkan maka benih-benih padi akan dibersihkan di unit pembersih(cleaning unit) yang akhirnya gabah-gabah hasil akhir akan masuk ke unit pembawa gabah(grain conveying unit).

Bagian - Bagian Combine Harvester

  1. Unit pengarah batang padi
         
    Pada unit ini terdapat semacat garpu berukuran besar yang menggaruk dan mengarahkan padi kearah dalam sehingga natinya padi yang belum terpisah dengan patangnya dapat diproses di mesin Combine Harvester.
  2. Unit pemotong
         
    Selanjutnya yaitu unit pemotong berupa gigi-gigi tajam yang memotong tumbuhan padi dalam jumlah banyak di bagian bawah padi, sehingga padi yang dilalui mesin Combine Harvester berhasil terpotong dan masuk ke dalam mesin Combine Harvester.
  3. Unit pembawa bahan
          
    Pada unit ini potongan padi yang sebelumnya dipotong oleh unit pemotong akan digiring masuk kedalam lubang pengumpan, pada unit ini terdapat silinder yang dilapisannya terdapat semacam spiral yang akan menggiring potongan-potongan padi saat berputar.
  4. Unit perontokan
          
    Pada unit ini potongan padi akan dipisah antara bijih-bijih padi dari kotoran dan bulir-bulir padi dari malainya, proses dilakukan dengan memutarkan semacam roda(drum) bergigi yang akan mengoyak potongan-potongan padi sehingga memisahkannya dengan bulir-bulir padi.
  5. Unit pembersih
          
    Pada unit pembersih kumpulan padi yang berhasil dirontokkan akan dibersihkan dengan mengayaknya atau menyaringnya dan hembusan blower sehingga sisa-sisa kotoran atau potongan-potongan kecil padi akan terpisah.
  6. Unit pembawa gabah
          
    Terakhir kumpulan gabah yang berhasil dibersihkan oleh unit pembersih akan dikumbulkan di dalam unit pembawa gabah sehingga akhirnya dapat dimasukkan ke dalam karung atau ke dalam lumbung yang disediakan untuk menaruh hasil panen padi.

Mengenal Suspensi Udara(Air Suspension) Beserta Cara Kerjanya

 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

       Pada postingan kali ini saya akan memperkenalkan kepada anda apa itu suspensi udara beserta cara kerjanya. Sebelumnya kita harus mengetahui apa itu sistem suspensi pada kendaraan, Sistem Suspensi adalah sebuah sistem yang digunakan pada kendaraan untuk meredam kejutan atau getaran dari jalan agar kendaraan lebih nyaman untuk dikendarai, Air Suspension adalah salah satu jenis suspensi yang menggunakan udara sebagai tenaga utama utuk meredap kejutan dari kendaraan, salah satu kendaran yang telah banyak mengaplikasikan suspensi udara adalah bus dan trailer yang biasa kita lihat di Indonesia.

Cara Kerja Suspensi Udara

        Untuk suspensi udara cara kerjanya lebih rumit jika dibandingkan dengan suspensi biasa. Pertama udara dari luar akan dimasukkan ke dalam kompressor sampai mencapai batas tekanan tertentu, udara bertekanan tersebut lalu dialirkan ke seluruh suspensi udara berbahan karet yang biasanya berada di keempat roda, suspensi udara tersebutlah yang menggantikan suspensi suspensi  daun jika pada kendaraan besar dan lebar, katup selenoid yang terdapat pada suspensi udara akan membuka dan menutup secara otomatis dan sebagai pintu antara udara di dalam kompresor dan udara di suspensi udara sendiri, udara yang berada di kantung karet suspensi udara lah yang melakukan tugas sebagaimana suspensi pada umumnya, kita bisa mengatur kekerasan suspensi udara pada bagian kantung udara secara fleksibel sesuai keinginan kita, sehingga ketinggian suspensi udara dapat kita atur sesuai keinginan kita.

       Karena sifat udara yang dapat dikompresi, maka suspensi udara dapat mengembang dan mengecil menyesuaikan beban dari kendaraan sehingga dapat meredam getaran dengan lebih halus. Salah satu kekurangan suspensi udara dibanding suspensi lain adalah suspensi udara dijual dengan harga yang lebih mahal jika dibanding suspensi biasa, suspensi udara juga perlu pemeriksaan dan perawatan secara berkala agar berbagai potensi kerusakan dapat diketahui dan diperbaiki, banyak model kerusakan yang dapat terjadi pada suspensi udara yang salah satunya kerusakan pada kantung udara pada suspensi di kaki-kaki kendaraan, kerusakan tersebut bisa berupa retakan bahkan kebocoran pada kantung udara, yang mana jika hal tersebut sampai terjadi hanya akan mengganggu fungsi suspensi udara tersebut.

Bagian-Bagian Air Suspension

  1. Kompresor udara
          
    Kompresor udara adalah bagian pada suspensi udara yang berguna untuk memasukkan udara bertekanan ke dalam Air Tank, cara kerjanya mirip dengan kompresor pada umumnya.
  2. Air Tank
          Air Tank adalah sebuah wadah yang terbuat dari besi atau baja yang berguna untuk menampung udara bertekanan yang dimasukkan menggunakan kompresor.
  3. Selang Udara Bertekanan Tinggi(Gauge Line)
         
    Selang yang satu ini menghubungkan dan mengalirkan aliran udara dari Air Tank sampai ke kantung udara, selang udara tersebut akan menerima tekanan udara yang tinggi, maka dibuat menggunakan bahan yang kuat seperti besi atau baja.
  4. Katup Selenoid
          
    Katup ini berfungsi sebagai pintu yang bekernya membuka dan menutup aliran udara bertekanan dari Air Tank menuju kantung udara (Air BellowI).
  5. Kantung Udara(Air Bellow)
         
    Kantung udara berfungsi untuk menampung udara bertekanan dari Air Tank dan meredam kejutan dan getaran yang dialami kendaraan.
  6. Air Dryer
         
    Bagian ini berfungsi untuk menyaring udara yang ada di dalam Air Tank dari kotoran dan uap air.
  7. Saklar Tekanan(Pressure Switch)
          
    Switch yang satu ini berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam kantung udara suspensi udara yang biasanya terdiri dari dua jenis, switch pertama digunakan untuk menaikkan atau menurunkan kendaraan walaupun kendaraan sedang berjalan, yang kedua untuk mengembalikan tekanan udara di dalam kantung udara ke keadaan standar.
  8. Control Module
           Control Module berfungsi sebagai otak komputer dari sistem suspensi udara yang salah satu fungsinya menerima sinyal perintah dari saklar tekanan dan meneruskannya ke sistem suspensi udara.
  9. Height Sensor
          
    Berfungsi untuk mendeteksi ketinggian dan kemiringan dari kendaraan yang biasanya dipasang di keempat roda kendaraan.

Mengenal Air Bag Beserta Cara Kerjanya


 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

      Selamat pagi sobat blogger, pada pagi hari yang cerah ini saya akan mulai membagikan kembali sebuah artikel sesuai judul di atas yaitu penjelasan tentang salah satu sistem keselamatan yaitu Air Bag beserta cara kerjanya. Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, Sistim Air Bag adalah salah satu sistem pada kendaraan roda empat masa kini yang berfungsi untuk mengantisipasi jika terjadi kecelakaan seperti tabrakan dan melindungi pengemudi atau penumpang dari luka dan cidera yang mungkin terjadi akibat kecelakaan.

Cara Kerja Air Bag

        Air Bag dilengkapi dengan sensor-sensor yang berfungsi untuk mendeteksi jika terjadi benturan pada kendaraan atau saat mobil mengalami tabrakan pada kecepatan 16 sampai 25 km/jam. Saat sensor-sensor tersebut mendeteksi benturan yang terjadi pada kendaraan, maka akan mengirim sinyal ke Air Bag Control Module yaitu otak daripada sistem Air Bag yang selanjutnya akan mengirim perintah ke Air Bag untuk mengembang dan melindungi pengemudi atau penumpang dari cidera serius pada organ vital seperti kepala, leher, dan dada. Agar Air Bag dapat mengembang maka Air Bag Control Module akan mengirimkan sinyak ke Igniter perangkat listrik yang akan memanas karena aliran listrik dan panas tersebut akan membakar cairan yang terdiri dari Zat Asida Natrium, yang mana hasil pembakaran zat tersebut akan menghasilkan zat nitrogen yang akan membuat Air Bag mengembang, yang mana setelah Air Bag selesai digunakan maka nitrogen di dalam Air Bag akan keluar dan Air Bag pun mengempis. Biasanya saat Air Bag mengembang akan disertai dengan taburan debu menyerupai asap tipis yang seberanya adalah semacam tepung yang berfungsi agar Air Bag yang masih terlipat tidak lengket dan membahayakan pengemudi atau penumpang saat Air Bag mengembang.

         Biasanya Air Bag keluar dari stir atau dashboard mobil saat mengembang, bahkan beberapa mobil masa kini Air Bag juga sudah dilengkapi di bagian dekat cendela mobil untuk melindungi pengemudi atau penumpang dari benturan ke arah samping saat terjadi kecelakaan. Perusahaan otomotif yang mengaplikasikan Air Bag pada kendaraan produksi mereka biasanya telah menguji kerja dari Air bag dengan menabrakkan salah satu produk mobil mereka ke benda keras misalkan dinding sampai Air Bag mengembang dan bekerja dengan baik. Air Bag biasanya dibuat menggunakan nilon tipis dan pada bagian Air Bag juga dilengkapi dengan lubang-lubang yang berfungsi untuk mengeluarkan gas yang sebelumnya digunakan untuk mengembangkan Air Bag.