Cara Melakukan Tambal Ban Pada Ban Tubeless


Assalamu'alaikum Wr. Wb. 
           Pada postingan saya kesekian kali ini, saya akan membahas tentang bagaimana caranya menambal ban Tubeless anda jika ban Tubeless anda mengalami kebocoran, tetapi yang perlu diperhatikan, tutorial kali ini hanya untuk ban yang mengalami kebocoran, bukan yang robek atau sudah rusak parah. Berikut alat dan bahan yang dibutuhkan beserta langkah-langkahnya:

Alat-Alat yang Diperlukan:
  1. Pomba angin atau konpresor
  2. Dua buah congkel ban
  3. Karet khusus untuk menambal ban Tubeless
  4. Jarum khusus untuk memasukkan karet penambal ban Tubeless. 
  5. Ember berisikan air
  6. Deterjen
  7. Kuas ukuran sedang


Langkah-langkahnya:
  1. Siapkan ban bocor yang akan ditambal beserta alat dan bahan yang dibutuhkan. 
  2. Pertama-tama, pompa ban yang mengalami kebocoran menggunakan pompa angin atau kompresor sampai terisi penuh. 
  3. Siapkan seember kecil air yang sudah dicampur dengan deterjen atau sabun(asal ada busanya). 
  4. Celupkan kuas ke dalam air campuran deterjen atau sabun, lalu oleskan ke seluruh permukaan karet ban Tubeless yang mengalami kebocoran sambil memperhatikan bagian mana yang mengalami kebocoran dengan indikasi jika air sabun seperti bergerak bergelembung-bergelembung keluar maka sudah dipastikan terdapat angin yang keluar pada bagian tersebut. 
  5. Jika sudah menemukan bagian mana yang mengalami kebocoran, makan yang harus disiapkan karet khusus untuk menambal ban Tubeless beserta jarum khusus yang nantinya digunakan untuk memasukkan karet ke dalam lubang kebocoran pada ban. 
  6. Pasang karet pada jarus khusus untuk tambal ban Tubeless, setelah terpasang lalu masukkan jarum ke dalam lubang dengan memegang tuas jarum lalu mendorongnya ke dalam. 
  7. Setelah didorong ke dalam, lalu dengan agak cepat tarik keluar, dan pastikan karet tidak ikut keluar. 
  8. Jika anda berhasil maka karet tambal ban Tubeless yang terpasang akan tersisa sedikit dan terlihat jelas dari luar, sisa terlebut tinggal anda potong menggunakan gunting. 
  9. Selanjutnya bekas tambalan ban Tubeless tinggal anda olesi menggunakan lem khusus untuk penambalan ban Tubeless. 
  10. Selesai, selamat ban Tubeless anda selesai diperbaiki, sekarang anda tinggal membersihkan tempat kerja anda dan membereskan alat-alat yang sebelumnya anda gunakan. 

##Semoga bermanfaat:-) 

Baca juga: pentingnya menjaga tekanan udara pada ban tubeless

Cara Melakukan Servis CVT Pada Sepeda Motor Matic




Assalamualaikum Wr. Wb.
        Hay sobat blogger, apakah sepeda motor sobat adalah sepeda motor matic? Jika iya pasti sepeda motor sobat dilengkapi transmisi CVT yang biasanya dipasang di sebelah kiri roda belakang. Pada pembahasan kali ini saya ingin menjelaskan tentang langkah-langkah melakukan service transmisi CVT pada sepeda motor matic, tetapi motor matic yang saya gunakan adalah Honda Beat Street keluaran 2018, langsung saja berikut alat-alat yang perlu dipersiapkan beserta langkah-langkahnya:

Alat-alatnya:

  1. Kunci T ukuran 10
  2. Kunci ring ukuran
  3. Kunci shock
  4. Palu karet
  5. Tracker Pully CVT
  6. Bensin atau Karbon Cleaner
  7. Kuas/Lap/Majun

Baca juga: mengenal transmisi CVT



Langkah-langkahnya:

  1. Siapkan alat-alat yang diperlukan
  2. Buka housing transmisi CVT dengan melepas baut ukuran 10 yang mengunci housing transmisi termasuk baut panjang yang berada di tengah housing.



  3. Setelah semua baut terlepas, copot housing dari sepeda motor dengan memukulnya sedikit demi sedikit ke arah luar menggunakan palu karet sampai housing benar-benar terlepas



  4. Di dalamnya terlihat dua buah puli bagian depan dan belakang(dari arah sepeda motor) yang saling dihubungkan dengan V-Belt, anda bisa memilih puli yang mana saja untuk dilepas pertama kali, tetapi pada tutorial kali ini kita akan melepas puli belakang terlebih dahulu. Gunakan tracker untuk mengunci putaran puli belakang sambil melepas baut poros puli menggunakan kunci ring, gunakan alat khusus untuk menjepit puli sehingga mudah untuk dilepas bagian bagiannya yang terdiri dari Secondary Fixed Sheave, Secondary Sliding Sheave, Cluth Housing, Cluth Carrier, dan Primary Drive Gear Shaft. Bongkar seluruh komponennya dan bersihkan semuanya menggunakan bensin atau carbon cleaner dengan mengusapnya menggunakan kuas atau lap/majun kecuali pada Cluth Carrier.



  5. Setalah puli belakang dilepas selanjutnya lepas puli satunya yaitu puli depan dengan cara yang sama seperti pada nomor empat. Pada puli depan tersusun oleh beberapa bagian, diantaranya adalah Crankshaft dari engine, Wight(pemberat), Primary Sliding Sheave, dan Primary Fixed Sheave. Bongkar semua bagian pada puli depan dan bersihkan menggunakan bensin atau karbon cleaner dengan mengusapnya menggunakan kuas atau lap/majun.

  6. Setelah semuanya dibongkar dan dibersihkan menggunakan bensin maka tinggal memasangnya kembali. Sambil memasang kembali semua komponen olesi bagian-bagian yang bersinggungan dengan poros crankshaft  dan poros primary drive gear shaft menggunakan grease atau gemuk khusus CVT yang biasa dijual di bengkel sepeda motor.

  7. Setelah semuanya terpasang termasuk V-Belt yang menyambungkan kedua puli depan dan belakang maka tinggal menutupnya menggunakan housing CVT yang sebelumnya dibongkar dengan melepas baut ukuran 10 di sekeliling housing, yang mana pemasangannya dengan memasang kembali baut ukuran 10 yang sebelumnya di copot.

  8. Selamat anda telah berhasil melakukan service transmisi CVT pada sepeda motor matic anda:-)

#Semoga_Bermanfaat

Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Pembakaran Internal(Bensin/Diesel)

 Assalam'alaikum Wr.Wb.

              Di postingan saya kali ini saya ingin membahas tentang beberapa perbedaan antara mobil listrik dan mobil konvensional atau berpembakaran dalam (bensin/diesel). Mobil listrik adalah mobil yang sumber bahan bakarnya adalah listrik, seperti mobil yang saat ini sedang dikembangkan dan diproduksi oleh salah satu perusahaan terkenal yaitu Tesla, sedangkan mobil pembakaran internal adalah mobil yang bahan bakar utamanya adalah bahan bakar fosil seperti mobil bermesin Diesel dan mobil yang berbahan bakar bensin. untuk mobil listrik dan mobil pembakaran internal memiliki beberapa perbedaan diantaranya:

Mobil Listrik

 

Tesla Model X
           

              Mobil listrik menggunakan sumber bahan bakar yaitu listrik, bahan bakar yang satu ini termasuk bahan bakar yang mudah untuk diperbaharui, selain itu bahan bakar listrik tidak menghasilkan polusi yang biasanya dihasilkan oleh mobil berbahan bakar bensin dan solar, dan karena tidak menghasilkan sisa pembakaran, maka mobil listrik tidak memerlukan knalpot. Untuk mengisi bahan bakar pada mobil listrik atau Charging dibutuhkan waktu yang cukup lama atau kurang lebih 1 jam, sedangkan mobil berbahan bakar internal hanya beberapa detik atau menit saja untuk mengisi bahan bakarnya, pada mobil listrik bermotor induksi seperti mobil Tesla Model X tidak terdapat transmisi yang biasanya dipasang pada kendaraan pembakaran internal, hal ini karena di dalam motor induksi pada mobil listrik untuk percepatan atau cepat/lambatnya output putaran yang dikeluarkan oleh motor induksi dapat dikontrol langsung pada motor induksi atau bisa disebut juga transmisi kecepatan tunggal, sedangkan pada pada kendaraan bermesin pembakaran internal output putaran yang dihasilkan mesin tidak bisa langsung dikendalikan sehingga putaran output mesin tidak bisa dihubungkan langsung dengan roda. Untuk mobil Tesla Model X biasanya baterai yang digunakan untuk menyimpan bahan bakar utama listrik kendaraan diletakkan dibagian paling bawah kendaraan sehingga titik berat kendaraan berada di bagian bawah, mobil listrik juga tidak mengeluarkan bising saat digunakan jika dibanding dengan kendaraan bermesin pembakaran internal. Karena konstruksinya yang tidak sekompleks mesin pembakaran internal, untuk perawatan dan pengemudian pada mobil listrik juga termasuk rendah dan karena banyak kelebihan yang dibawa oleh mobil listrik, untuk harganya masih bisa dibilang cukup mahal.

Baca juga: mari berkenalan dengan mobil listrik bermesin motor induksi

Mobil Pembakaran Internal


Pajero Sport


             Mobil dengan mesin pembakaran internal adalah jenis mobil yang biasa kita temui di sekitar kita. Mobil jenis ini menggunakan bahan bakar fosil atau minyak bumi yang sulit atau tidak dapat diperbaharui. Seperti yang telah kita singgung di atas, mobil dengan pembakaran internal tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melakukan pengisian bahan bakar, cukup beberapa detik sampai beberapa menit untuk mengisi bahan bakar. Untuk suara yang dihasilkan, mobil dengan mesin pembakaran internal biasanya mengeluarkan suara bising, sekalipun pada mobil pribadi bermesin bensin bertransmisi otomatis keluaran terbaru yang biasanya bersuara lembut, tetap saja mengeluarkan bising hanya saja suara bising yang dihasilkan cukup rendah, apalagi jika dibandingkan dengan mobil bermesin diesel suara bisingnya benar-benar terdengar. Selain suara bising, mobil dengan pembakaran internal biasanya menghasilkan polusi udara seperti CO2, tetapi seiring berkembangnya zaman polusi yang dihasilkan pada mesin pembakaran internal sudah dapat diminimalisir. JIka dibanding dengan mobil listrik, akselerasi yang dihasilkan pada mobil bermesin pembakaran dalam lebih baik jika dibanding akselerasi pada mobil listrik, dan untuk harganya di pasaran, mobil bermesin pembakaran internal dengan model dan merek yang biasa harganya lebih murah jika dibandingkan dengan mobil listrik untuk saat ini.

       Sebenarnya masih ada satu jenis mobil lagi, yaitu mobil hybrid atau mobil yang bahan bakarnya menggunakan listrik dan BBM, untuk artikel lebih lanjut tentang mobil hybrid saya telah membahasnya pada postingan terdahulu saya.. 

Baca juga: Mobil Hybrid, Mobil Masa Kini yang Hemat Bahan Bakar

Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah


 

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

              Pada artikel saya kali ini saya akan membahas beberapa perbedaan diantara aki kering dan aki basah. Aki atau bisa disebut juga Accu adalah sebuah perangkat pada kendaraan baik itu sepeda motor ataupun mobil yang berfungsi sebagai baterai penampung listrik, baterai tersebut diisi secara otomatis menggunakan Alternator dan jika baterai berisi daya yang cukup maka dapat digunakan untuk menghidupkan kendaraan menggunakan Starter, menghidupkan lampu-lampu kendaraan dan lain sebagainya. Untuk aki sendiri terdapat 2 jenis yang biasa ditemui di kendaraan di sekitar kita, untuk dua jenis aki tersebut adalah:

Aki Basah

              Aki jenis ini disebut aki basah karena isi dari baterai yang satu ini adalah cairan asam sulfat atau H2SO4 dalam jumlah yang cukup banyak di dalamnya, reaksi kimia di dalam aki basah lah yang dapat membuat aki basah bekerja menyimpan listrik dan digunakan untuk menghidupkan komponen-komponen kendaraan serta diisi kembali. Aki basah tergolong baterai yang sudah lama digunakan dalam dunia otomotif dengan perawatan yang agak merepotkan, misal untuk menjaga aki basah tetap bekerja dengan normal kita harus mengecek kadar air aki di dalamnya, sehingga cover untuk aki basah bersifat tembus pandang, jika permukaan air aki masih berada diantara batas atas dan batas bawah maka air aki siap untuk digunakan selain itu biasanya terdapat kotoran berwarna putih atau kuning yang terdapat di kutub positif dan kutub negatif dan untuk membersihnyannya kita bisa dengan mengusapnya dengan kain, bagian atas dari aki basah juga harus dijauhkan dari api karena terdapat uap asam sulfat dapat terbakar jika terkena api. Walau perawatan untuk aki basah cukup merepotkan tetapi untuk harganya jauh lebih murah dibandingkan aki kering dan untuk usianya sendiri jika kita merawat aki basah dengan baik, maka aki basah akan lebih awet.

Aki Kering

              Sebenarnya aki kering tidak sepenuhnya kering karena masih terdapat cairan di dalamnya hanya saja jauh lebih minim jika dibandingkan dengan aki basah, jika anda membongkarnya maka aki di dalamnya terlihat 6 sel terpisah yang mana setiap sel terdapat lempengan-lempengan timbal yang diantaranya diselipkan separator berupa bahan seperti tisu, sama seperti aki basah pada aki kering juga terdapat reaksi kimia saat aki dicharge dan digunakan. Jika dibandingkan dengan aki basah, aki kering sangat minim perawatan, kita tidak perlu mengecek cairan di dalamnya seperti saat merawat aki basah, bahkan dengan perawatan yang minim tersebut aki kering sangat awet dalam pemakaiannya. Karena tidak diperlukan pengecekan cairan pada aki kering maka untuk cover dari aki kering biasanya berwarna gelab(hitam) atau warna lain yang tidak tembus pandang, karena kualitas yang lebih  baik dibanding aki kering maka untuk harganya juga lebih mahal jika dibandingkan dengan aki basah.


              Sebenarnya ada lagi satu jenis baterai yang pada jaman sekarang biasa digunakan pada kendaraan berbahan bakar listrik, baterai tersebut adalah baterai Lithium-Ion(Li-On), jenis dari baterai ini mirip dengan jenis baterai yang biasa terdapat pada ponsel, hanya saja pada mobil listrik ukurannya jauh lebih besar.

 Sekian artikel dari saya, kurang lebihnya minta maaf, dan terima kasih :-)


Campuran Karbon Pada Besi, Guna Memperoleh Kerangka Mobil Yang Kuat


 

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

             Kembali lagi sobat blogger, untuk postingan kali ini saya akan membahan sebuah bahan yang digunakan untuk membangun sebuah kerangka mobil, bahan ini disebut baja. Baja pada dasarnya adalah besi sebagai bahan dasar yang dicampur dengan bahan lainnya seperti karbon, mangan, fosfor, sulfur, dan lain sebagainya tergantung dari jenis baja yang akan dibuat dan sifat baja yang diinginkan. Perbandingan campuran besi dan karbon dalam sebuah baja akan menentukan sifat bahan yang dihasilkan, semakin banyak kandungan karbon dalam sebuah baja, maka akan membuat baja tersebut menjadi semakin kuat, akan tetapi sifat fleksibel dari baja semakin berkurang, jika terjadi benturan yang cukup keras pada baja dengan campuran karbon yang cukup tinggi maka akan membuat baja tersebut retak atau bahkan patah, berbeda dengan baja yang terdiri dari campuran karbon yang sedikit atau tidak ada sama sekali maka akan membuat baja tersebut menjadi fleksibel dan akan membengkok jika terjadi benturan keras pada baja.

             Pada kendaraan roda empat untuk menopang komponen-komponen penting pada kendaraan maka dibutuhkan baja dengan campuran karbon yang cukup tinggi, agar diperoleh kerangka yang cukup kuat untuk membawa mesin, chasis, body kendaraan, dan sebagainya. Berbeda dengan kerangka mobil, pada body mobil biasanya dibuat dari bahan yang lebih lunak atau tidak terlalu kaku seperti carbon fiber, fiberglass, dan polyurethane, body mobil sengaja dibuat jauh lebih lunak dibanding kerangka mobil karena salah satu fungsinya yang berguna untuk meredam kejutan jika terjadi benturan atau tabrakan. Untuk mesin mobil yang dipasangkan pada kerangka mobil biasanya dipasang menggunakan baut dan karet mounting, karet ini berguna untuk meredam kejutan dari kerangka dan jalanan saat kendaraan melaju yang mengakibatkan mesin akan sedikit bergoyang saat kendaraan melewati jalanan yang tidak rata.

               Kerangka mobil pada umumnya jarang terjadi kerusakan jika mobil digunakan secara normal dan aman-aman saja, kecuali jika mobil anda mengalami tabrakan atau jatuh dari tempat yang cukup tinggi maka kerusakan pada mobil akan sampai pada kerangka mobil, jika kerusakan mobil sampai pada kerangkanya, maka akan mengakibatkan harga jual mobil tersebut menjadi turun karena sudah bisa dibilang sebagai barang cacat. Untuk jenisnya kerangka mobil ada beberapa jenis yang pernah diproduksi sampai saat ini diantaranya: kerangka jenis Ladder Frame seperti yang biasa digunakan pada kendaraan pengangkut beban berat seperti Truck, Monocoque Frame yang biasanya terdapat pada mobil pribadi dengan bentuk kerangka yang menyeluruh ke seluruh bagian mobil, Backbone Frame yang mirip dengan Ladder Frame hanya saja terdiri dari satu poros untuk kerangka penghubung antara body dan roda belakang, Tubular Space Frame yang biasa dipasang pada mobil balap, Alumunium Space Frame dan mungkin masih ada lagi yang lainnya.

Mengenal Roda Rantai, Roda yang Biasa di Pasang Pada Kendaraan Militer dan Kendaraan Berat


 

 

 Assalamu'alaikum Wr. Wb.

              Selamat malam pada pembaca setia AutoTechGo.com, kali ini kita akan membahas sebuah komponen penting pada kendaraan yaitu roda, tetapi roda yang akan kita bahas kali ini bukan roda biasa yang biasa kita lihat di kendaraan kita atau kendaraan orang lain yang berlalu-lalang di jalanan, melainkan roda yang biasanya berbahan besi atau karet yang diperkuat oleh karet yang dilapisi kawat baja dan biasa kita lihat di kendaraan militer dan kendaraan berat kontruksi bangunan. Roda Rantai adalah sebuah sistem penggerak kendaraan yang terdiri dari sabuk yang digerakkan oleh dua atau lebih poros roda di dalamnya, seperti yang telah saya sebut sebelumnya, roda jenis ini biasa digunakan pada kendaraan militer seperti Tank dan kedaraan alat berat seperti Escavator, Bulldozer, dan lain sebagainya.

                 Untuk konstruksinya, roda rantai terdiri dari sabuk yang terbuat dari baja yang mana sabuk tersebut terdiri dari lempengan besi yang disatukan menggunakan engsel sehigga menjadi sebuah sabuk rantai lalu rantai tersebut digerakkan oleh dua atau lebih roda yang ada di dalamnya untuk menggerakkan rantai tersebut. untuk jalinan rantainya sendiri biasanya lebar yang mana dapat dibuat oleh baja yang dicampur dengan mangan sehingga mendapatkan kekuatan dan kekerasan yang tinggi serta ketahanan yang baik terhadap gesekan.

                  Untuk mengendalikan kendaraan yang memakai roda rantai sebagai penggerak, pengemudi cukup mengerem atau memperlambat putaran sebelah roda sehingga roda yang satunya akan bergerak membelok ke arah roda yang diperlambat, misalkan kendaraan ingin berbelok ke kanan makan roda rantai bagian kanan akan diperlambat sedangkan roda kiri dengan kecepatan yang tetap, yang mengakibatkan kendaraan akan berbelok ke kanan. Karena mekanisme belok tersebut maka biasanya kendaraan yang menggunakan roda rantai tidak memiliki stir yang biasa dipasang pada kendaraan biasa, melainkan tuas yang mengendalikan kecepatan roda kanan dan roda kiri.

Kelebihan

                Jika dibandingkan dengan roda biasa, kendaraan dengan roda rantai lebih mudah dalam melewati medan yang sulit seperti bebatuan, pagar, bahkan medan yang becek atau berair. Karena roda rantai terbuat dari baja yang keras sehingga membuatnya lebih tahan terhadap kebocoran, selain itu permukaan roda juga cukup lebar sehingga membuat tekanan ke tanah lebih rendah dan mengurangi resiko terjebak di tanah empuk bahkan jika dibandingkan dengan kendaraan yang menggunakan roda biasa.

Kekurangan

                Selain kelebihan, roda rantai juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangannya diantaranya adalah roda top speed kendaraan roda rantai kalah jika dibanding dengan kendaraan dengan roda biasa, usia pemakaian yang rendah, dan kontruksi mekanikanya juga lebih tinggi. Selain itu roda rantai juga tidak ramah terhadap jalan, artinya roda rantai sangat mudah untuk merusak jalan seperti jalanan yang terbuat dari aspal, karena bahan yang digunakan pada roda yang cukup keras untuk merusak jalan.

Sekian artikel dari saya, kurang lebihnya minta maaf, dan  semoga bermanfaat :-)



Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Roda_rantai