Beberapa Sistim Pada Karburator

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
        Hay sobat autotechgo.com pada kesempatan kali ini saya akan menambahkan satu lagi artikel dalam blog saya, yaitu sesuai dengan judul di atas. Karburtor adalah suatu sparepart kendaraan konvensional yang mencampur udara dan bahan bakar(bensin) menjadi kabut bahan bakar supaya mudah untuk di bakar di ruang bakar. Di dalamnya terdapat beberapa sistim penyusun dari karburator itu sendiri, dan ini beberapa sistem pada karburator yang akan saya jelaskan :

1.Sistem Pelampung: adalah salah satu sistem pada karburator yang berfungsi sebagai pembatas aliran bahan bakar yang masuk ke dalam karburator dan yang menutup lubang masuknya bahan bakar adalah jarum pelampung, bahan bakar dibatasi supaya bahan bakar pada ruang pelampung tidak meluap ke main nozzle yang jika meluap akan menyebabkan bahan bakar akan mengalir berlebihan ke dalam ruang bakar dan membuat mesin akan sukar hidup.

2.Choke System(sistem cuk): sistem cuk digunakan untuk memperkaya bahan bakar pada mesin supaya mesin mudah dihidupkan apalagi pada saat mesin dingin, prinsipnya sendiri adalah dengan mengurangi pasokan udara yang masuk pada karburator yang akan menyebabkan kevakuman pada intake manifold dan ruang karburator sehingga bahan bakar tersedot banyak pada main idle port, slow port, dan main nozzle. sistem cuk ini tidak terdapat pada secondary hight speed system.

3.Primary High Speed System: sistem pada karburator yang berfungsi untuk mengeluarkan bahan bakar pada saat kecepatan tinggi setelah idle port dan slow port tetapi sebelum prymary high speed system. bahan bakar keluar melalui main nozzle pada prymary high speed system.

4.Secondary High Speed System: sama seperti seperti primary high speed system tetapi hanya bekerja jika throttle valve pada primary high speed system sudah membuka 2/3 dan sistem ini berfungsi untuk menambah pasokan udara dan bahan bakar pada ruang bakar pada saat kecepatqan tinggi.

5.Deceleration Cut-Off System: sistem ini berfungsi untuk menutup aliran bahan bakar yang melalui slow port pada saat kendaraan mengalami deceleration atau keadaan saat trottle valve tiba-tiba menutup/di tutup pada saat setelah mesin melaju lebih dari 2000 rpm, jika tidak menggunakan sistem ini pada saat deceleration kandungan campuran bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar akan menjadi gemuk karena kevakuman tinggi yang diakibatkan dari menutupnya throttle valve pada saat putaran mesin tinggi. setelah putaran mesin 2000 rpm aliran pada slow port dan idle port dibuka kembali untuk mempertahankan mesin hidup pada putaran idle.
     
            Sekian sedikit artikel dari saya, kurang lebihnya minta maaf, dan terima kasih;-)
^~^Semoga Bermanfaat^~^