Yang Dilakukan Mekanik Saat Melakukan Service Sepeda Motor



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
          Agar sepeda motor yang kita miliki memiliki kondisi yang bagus setiap saat maka perlu dilakukan servis pada sepeda motor kita. Servis sepeda motor biasanya dilakukan paling tidak 2 sampai 3 bulan sekali, dan tujuan service/tune up sendiri adalah pengerjaan pada sepeda motor yang berguna untuk mengembalikan performa dan kondisi kerdaraan seperti sedia kala. Apa saja yang dilakukan mekanik saat melakukan service/tune up.sepeda motor?

Yang dilakukan mekanik saat servis/tune up sepeda motor:
  1. Membersihkan filter udara
           
    Seperti pada mobil, sepeda motor juga lengkapi dengan filter udara untuk menyaring udara yang masuk ke dalam karburator(pada engine konvensional) dan atau ruang bakar(pada engine EFI). Pembersihan filter udara dilakukan dengan menyemprotkan udara ke arah filter udara dari bagian dalam atau dari bagian keluarnya udara dari filter udara saat dipasangkan ke sepeda motor.

  2. Mengecek kadar oli mesin
            
    Oli mesin pada sepeda motor akan menjadi kotor dan mungkin berkurang setelah digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama. Pengecekan oli dilakukan guna melihat apakah oli yang digunakam pada sepeda motor kita sudah kotor apa belum dan mengecek apakah oli mesin masih cukup banyak sesuai dengan mesin apa sudah berkurang, jika sekiranya kotor, berkurang, dan telah mencapai 2000 km(untuk yang diganti setiap 2000 km sekali) atau 4000 km(untuk yang diganti setiap 4000 km sekali) maka perlu dilakukan penggantian oli sepeda motor.

  3. Service pada karburator(untuk model konvensional)
            
    Pada engine sepeda motor konvensional masih menggunakan karburator untuk mencampur udara dan bahan bakar. Karburator memiliki banyak sistem, diantaranya: sistem main jet, sistem pelampung, sistem choke, dsb. Sebagai mekanik harus mengerti bagaimana sistem-sistem tersebut bekerja karena saat service karburator, karburator harus dibongkar dan dibersihkan menggunakan bensin(bahan bakar) dan udara(kompresor), dan dirakit kembali untuk dipasang pada sepeda motor.

  4. Cek baterai (aki) sepeda motor
            
    Baterai atau aki sepeda motor juga memerlukan perawatan. Biasanya aki yang kondisinya bagus cukup kuat untuk melakukan starter(dengan catatan starter dalam keadaan bagus), jika tidak cukup kuat maka terdapat masalah pada aki seperti aki kekurangan elektrolit atau masalah lain sehingga diperlukan penambahan elektrolit atau perawatan lain.

  5. Mengecek sistem pengapian(busi)
             
    Sistem pengapian adalah sist pada sepeda motor untuk menciptakan bunga api guna membakar bahan bakar di dalam ruang bakar, saat busi dalam keadaan baik maka dapat memercikkan bunga api dengan sempurna, berbeda dengan busi yang mengalami masalah seperti percikan api kurang bagus karena busi kotor sehingga harus dilakukan pembersihan dan atau jarak antara center elektrode dengan ground elektrode terlalu jauh sehingga perlu didekatkan dengan memukulnya sedikit demi sedikit menggunakan batang besi kecil seperti obeng agar jarak antara center elektrode dan ground elektrode menjadi dekat sehingga dapat memercikkan bunga api dengan lebih baik. Kemungkinan terakhir jika busi masih tetap tidak dapat digunakan karena benar-benar rusak sehingga perlu dilakukan penggantian.

  6. Cek kekencangan rantai roda belakang
            Pada sepeda motor bertransmisi manual pada bagian belakangnya menggunakan rantai untuk meneruskan putaran mesin ke roda belakang, rantai ini bisa saja kendor sehingga perlu dilakukan pengencangan.

  7. Pengecekan lampu-lampu
           
    Saat melakukan service sepeda motor cek juga lampu-lampu seperti lampu kepala, lampu sein, lampu rem, lampu dashboard, lampu kota, dsb. Jika tidak bergungsi maka perlu dilakukan penggantian atau dicari tahu letak masalahnya seperti kabel putus dsb.

  8. Pengecekan rem
           
    Rem juga perlu pengecekan yang mana jika rem kurang atau tidak berfungsi dengan baik maka perlu dilakukan pengisian fluida rem hidrolik jika fluidanya kurang, diganti kampas remnya jika kampas rem pada rem cakramnya habis, dsb.

          Apa yang saya sebutkan di atas bersumber dari teman saya yang bekerja sebagai mekanik bengkel sepeda motor, pengerjaan service di atas untuk sepeda motor engine konvensional karena berbeda dengan engine EFI yang pengerjaan servicenya dilakukan menggunakan komputer, jika ada yang lain bisa dicari dari sumber lain:-)

Sekian, kurang lebihnya minta maaf, dan terima kasih:-)

Mengenal ECU(Electronic Control Unit) Pada Kendaraan Fuel Injection

Assalamualaikum Wr. Wb.
          Pada kesempatan kali ini saya ingin membagikan pengetahuan tentang komponen utama pada kendaraan yang menggunakan Fuel Injection, komponen tersebut disebut dengan ECU(Electronic Control Unit) atau bisa juga disebut dengan ECM(Electronic Control Module). ECU dipasang pada kendaraan EFI(Electronic Fuel Injection) dan kendaraan GDI(Gasoline Direct Injection), sistem EFI menginjeksikan bahan bakar melalui intake manifold sedangkan GDI menginjeksikan bahan bakar langsung ke dalam ruang bakar.


           ECU menerima banyak sinyal dari berbagai macam sensor yang dipasang pada kendaraan EFI, sinyal-sinyal tersebut diantaranya dari sensor:

1.Air Flow Meter
2.Manifold Absolute Pressure Sensor
3.Air Temperatur Sensor
4.Water Temperatur Sensor
5. Knock Sensor
6.Vehicle Speed Sensor
7.Oxygen Sensor
8. Throttle Position Sensor
9. Top Dead Center Sensor
10. Dsb.

           Sinyal-sinyal tersebut mengirimkan data ke ECU sesuai dengan tugas masing-masing. Sinyal yang masuk ke dalam ECU ada yang berupa sinyal analog ada pula yang berupa sinyal digital, sinyal digital adalah sinyal yang hanya terdiri dati 0 dan 1, 1 di sini adalah saat transistor pada IC dialiri listrik sedangkan 0 adalah saat transistor tidak dialiri listrik. Sinyal analog adalah sinyal yang memiliki prinsip dari bilangan paling bawah(0%) sampai bilangan terbesar(100%).

           Sinyal-sinyal dari sensor-sensor tersebut diolah pada ECU yang nantinya akan dikirimkan ke actuactor untuk outputnya. ECU diprogram menggunakan bahasa pemrograman yang dapat disetting dengan komputer, berdasarkan sumber dari salah satu teman saya yang sedang menjalani pendidikan sebagai Mahasiswa di UNY Jogja, ECU diprogram menggunakan bahasa pemrograman C atau C++( yang mungkin sebenarnya masih banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan pada ECU), bahasa pemrograman tersebut dapat disetting dengan mengubah parameternya sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan kita.

           ECU sendiri termasuk komponen kendaraan yang harganya cukup mahal, secara pribadi ECU sepeda motor saya saja yang bermerk Honda BeatStreet Eps setelah saya mencarinya di toko online harganya 1 juta padahal ukurannya hanya kecil, hanya saja pembuatannya yang susah lah yang membuat harganya menjadi mahal.

#Sekian_Kurang_Lebihnya_Minta _Maaf_Semoga_Bermanfaat:-)