Filter Udara Motor Tidak Dibersihkan Sampai Kotor, Apa Akibatnya Bagi Kendaraan?

filter sepeda motor tampak dari luar atas


Assalamu'alaiku Wr. Wb.

           Filter udara adalah komponen penting pada kendaraan yang berfungsi menyaring udara yang masuk ke ruang bakar yang akan dicampur dengan bahan bakar, filter biasanya berbentuk sepeti sekumpulan lapisan lembaran serat yang disusun rapi guna menyaring debu dan kotoran yang masuk ke ruang bakar, dengan begitu filter udara bisa kotor selama digunakan dan perlu pembersihan, apa saja akibat dari kotornya filter udara? di pembahasan kali ini pada sepeda motor, berikut penjelasannya.


Akibat filter udara yang kotor

  1. Tarikan motor menjadi lebih berat
             
    Jika filter udara kotor maka dapat menghambat aliran udara yang masuk ke ruang bakar sehingga tarikan akan terasa lebih berat dan mengakibatkan campuran bahan bakar lebih banyak (rich) dibanding udara sehingga mesin terasa lebih berat dan kurang responsif.
  2. Boros bahan bakar (bensin)
             
    Saat filter udara terlalu kotor yang mengakibatkan kurangnya bahan bakar, Karburator/ECU tetap menyuplai bahan bakar seperti biasanya yang mengakibatkan pembakaran tidak efisien, konsumsi dari bahan bakar akan meningkat, pada sepeda motor matic efeknya akan terasa lebih parah karena sepeda motor matic cenderung bekerja di RPM lebih tinggi saat akselerasi.
  3. Mesin menjadi cepat panas
             
    Dengan kotornya filter udara yang mengakibatkan pembakaran tidak sempurna akan membuat mesin bekerja lebih berat dan menghasilkan panas yang lebih banyak.
  4. Akselerasi menjadi tersendat
              Saat katup throttle terbuka secara tiba-tiba saat akselerasi udara yang masuk melalui filter udara yang kotor kurang mencukupi sehingga membuat mesin terasa tersendat, brebet, atau ngempos.
  5. Suara knalpot jadi berbeda
              Akibat pembakaran tidak sempurna karena lebih kaya bahan bakar mengakibatkan suara knalpot jadi lebih berat dan terkadang nembak.
  6. Karbon menumpuk dan mengotori ruang bakar
             
    Akibat dari bahan bakar yang terlalu kaya pada campuran bahan bakar dan udara mengakibatkan karbon yang menumpuk di ruang bakar seperti menimbulkan kerak pada piston, klep menjadi kotor, dan busi menjadi cepat hitam yang jika dibiarkan lama kelamaan akan menurunkan performa mesin.
  7. Busi menjadi cepat mati
             
    Seperti efek domino jika busi terlalu kotor dan basah akibat pembakaran yang udaranya kurang maka sepeda motor akan kesulitan untuk hidup.
  8. Memperpendek umur mesin
               
    Saat filter udara benar-benar terlalu kotor yang memaksa udara harus masuk dari celah-celah kecil maka debu akan ikut tersedot masuk ke ruang bakar yang bisa mengakibatkan silinder menjadi tergores (scoring), ring piston menjadi cepat aus, dan kompresi berkurang, kerusakan tersebut termasuk kerusakan jangka panjang yang biaya perbaikannya cukup mahal.

Kapan seharusnya membersihkan filter udara?


  1. Filter busa
              Filter busa (foam) bisa dibersihkan dengan cara mencucinya setiap 2.000 - 4.000 km.
  2. Filter kertas
             
    Pada filter kertas tidak bisa atau tidak boleh dibersihkan dengan mencucinya melainkan dengan semprotan udara kompresor (dengan hembusan lembut) setiap 8.000 - 12.000 km bahkan lebih sering lagi untuk di daerah yang berdebu.
  3. Filter pada sepeda motor matic
             
    Filter udara pada sepeda motor matic cenderung lebih cepat kotor karena posisinya yang lebih rendah maka perlu pembersihan setiap 4.000 km dan ganti setiap 8.000 - 10.000 km.

Apakah BBM ber Etanol Bisa Merusak Mesin Kendaraan?

Ilustrasi mengisi bahan bakar 



Asaalamu'alaikum Wr. Wb.
          Etanol(Etil Alkohol) adalah bahan kimia sejenis alkohol yang juga dapat digunakan untuk campuran bahan bakar kendaraan, tetapi apakah etanol bisa merusak mesin jika digunakan? secara umum sebenarnya tidak merusak mesin tetapi jika kadar campurannya terlalu tinggi atau mesin yang digunakan tidak cocok menggunakan etanol sebagai campuran bahan bakar maka bisa beresiko merusak mesin kendaraan tersebut.

Kenapa etanol dapat merusak mesin yang belum kompatibel?
          
Mesin yang belum dirancang untuk menggunakan campuran etanol sebagai bahan bakar atau penggunaan campuran etanol pada bahan yang bakar terlalu tinggi beresiko merusak mesin karena:

  1. Etanol bersifat higroskopis sehingga dapat menyerap air dari udara, dan kandungan airnya bisa meningkat jika disimpan terlalu lama, masalahnya air pada bahan bakar beresiko menyebabkan tangki bensin berkarat, pembakaran pada mesin tidak stabil, dan brebet saat dingin.
  2. Etanol bersifat korosif atau menyebabkan logam seperti besi menjadi berkarat, mesin lama (mesin berkarburator sebelum tahun 2000) lebih rentan terhadap hal ini, etanol beresiko mengoksidasi komponen logam tertentu, merusak selang bahan bakar lama, dan mengikis karet, seal, dan gasket lama.
  3. AFR(Air - Fuel Ratio atau perbandingan jumlah bahan bakar dan udara saat pembakaran) dari bahan bakar beretanol berbeda dengan AFR bensin murni, AFR pada bensin murni sekitar 14.1:1 sedangkan AFR pada bahan bakar beretanol misal E10(etanol 10%) 14.1:1 sehingga campuran bahan bakar beretanol lebih banyak saat terjadi pembakaran, untuk mesin yang belum kompatibel seperti mesin yang belum menggunakan sistem ECU bersensor O2 hal tersebut dapat menyebabkan mesin berjalan lebih panas,  terjadi knocking, pre-ignition, bahkan bisa menyebabkan kerusakan piston jangka panjang.
Kelebihan etanol bagi mesin yang sudah kompatibel
          Untuk mesin yang sudah mendukung penggunakan bahan bakar beretanol sebagai bahan bakarnya memiliki beberapa kelebihan diantaranya:
  1. Emisi lebih rendah, sehinggal lebih ramah lingkungan.
  2. Pembakaran lebih bersih
  3. Lebih anti-knok karena oktan nya yang tinggi, lebih cocok untuk mesin dengan kompresi tinggi.
         Selain beberapa kelebihan diatas etanol juga lebih murah untuk diproduksi. Mesin injeksi modern bisa dibilang aman menggunakan bahan bakar etanol diantaranya karena:
  1. Dapat mendeteksi campuran bahan bakar
  2. Dapat mengatur AFR secara otomatis
  3. Menyesuaikan injeksi bahan bakar saat mesin menggunakan E10(etanol 10%) bahkan E20(etanol 20% yang sering aman untuk banyak kendaraan baru).